Lopid Obat Apa

Jutaan orang di dunia menderita risiko tinggi aterosklerosis, serangan jantung, atau stroke karena kadar kolesterol darah yang tinggi, dan mereka mengonsumsi obat untuk mengatur kolesterolnya. Salah satu obat kolesterol yang paling banyak diresepkan adalah Lopid.

Dikombinasikan dengan diet khusus, ini adalah obat yang efektif untuk pencegahan serangan jantung, stroke, dan juga dikonsumsi oleh orang yang menderita pankreatitis. Biasanya, Lopid diresepkan, ketika cara pengobatan lain tidak berhasil.

Obat ini memiliki sejumlah efek samping, dan dalam beberapa kasus dapat dikontraindikasikan. Oleh karena itu, pasien wajib mengunjungi dokter, menjalani pemeriksaan dan mendapatkan resep sebelum menggunakan obat ini, karena Lopid adalah obat resep.

Peringatan

Untuk pasien yang menderita penyakit hati dan ginjal, penggunaan Lopid dikontraindikasikan. Jika Anda mungkin memiliki reaksi alergi terhadap salah satu bahan obatnya, maka sebaiknya Anda tidak mengonsumsi Lopid. Obat tersebut mungkin berinteraksi buruk dengan obat-obatan tertentu, termasuk Warfarin, Simvastatin, dan Repaglinide. Tanyakan kepada dokter Anda daftar lengkap obat dan zat yang tidak dapat digabungkan dengan Lopid, dan jika Anda harus meminumnya, maka Anda sebaiknya tidak mulai mengonsumsi Lopid.

Kehamilan dan menyusui

Jika Anda hamil, Anda harus memberi tahu dokter tentang kehamilan Anda sebelum Lopid diresepkan. Efek obat pada bayi yang belum lahir belum sepenuhnya dipahami. Jika Anda sedang menyusui, dianjurkan untuk tidak menyusui saat menggunakan obat ini, karena tidak diketahui apakah obat tersebut masuk ke dalam ASI. Penting juga untuk memberi tahu dokter Anda jika Anda berencana untuk segera hamil.

Metode Aplikasi

Anda harus meminum obat dengan benar-benar sesuai dengan petunjuk penggunaan obat dan saran dari dokter Anda. Biasanya obat tersebut digunakan setiap hari pada pagi dan sore hari sekaligus setengah jam sebelum makan. Hanya dokter Anda yang dapat meresepkan dosis obat yang tepat untuk Anda. Jangan menambah atau mengurangi dosis yang dianjurkan. Selama masa penggunaan Lopid di Indonesia, tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan dengan kandungan lemak yang tinggi, begitu juga dengan alkohol.

Biasanya, pasien yang mengonsumsi Lopid di Indonesia terpaksa harus sering melakukan tes darah untuk memantau hasil pengobatan. Jangan berhenti minum obat tanpa berbicara dengan dokter, meskipun menurut Anda kondisi Anda sudah membaik. Hanya perawatan lengkap yang dapat memberikan hasil paling positif.

Rangkaian pengobatan dengan Lopid memerlukan diet dan olahraga khusus. Jika Anda ingin mendapatkan hasil pengobatan yang terbaik, ikuti semua anjuran dokter dan lakukan latihan setiap hari.

Jika karena alasan tertentu Anda melewatkan minum obat, maka Anda tidak boleh meminum dua dosis pada waktu yang sama, karena dapat menyebabkan overdosis. Ambil dosis berikutnya sesuai dengan rencana pengobatan Anda, lewati dosis yang terlupa.

Efek Samping

Jika Anda mendapatkan reaksi merugikan berikut setelah minum obat, hubungi penyedia layanan kesehatan Anda: nyeri otot, sakit perut, masalah penglihatan, lengan atau kaki mati rasa, disfungsi seksual.

Jika Anda mengalami gejala alergi seperti masalah pernapasan, ruam, gatal, bengkak, dan kemerahan pada kulit, maka Anda harus segera mencari pertolongan medis.

Daftar efek samping dalam artikel ini tidak lengkap. Temui dokter Anda dan tanyakan informasi lengkap tentang obat, efek samping, dan interaksi obat. Jika Anda mulai mengalami gejala yang mengganggu, sebaiknya segera hubungi dokter.

Perbandingan

• Lopid vs Simvastatin
• Lopid vs Kolestiramin
• Lopid vs Pitavastatin
• Lopid vs Rosuvastatin
• Lopid vs Zocor
• Lopid vs Questran
• Lopid vs Lipitor
• Lopid vs Ezetimibe
• Lopid vs Tricor

Lihat juga