Package | Dosis | Harga | Price per Dose | |
---|---|---|---|---|
Dosis: 25mg | ||||
60 pill | 25mg | IDR10.510,61 | IDR175,28 | |
30 pill | 25mg | IDR5.684,47 | IDR189,79 | |
20 pill | 25mg | IDR3.937,59 | IDR197,49 | |
10 pill | 25mg | IDR2.101,88 | IDR209,63 | |
Dosis: 100mg | ||||
30 pill | 100mg | IDR11.546,89 | IDR384,91 | |
20 pill | 100mg | IDR7.905,09 | IDR395,57 | |
10 pill | 100mg | IDR4.440,93 | IDR444,12 |
Siklosporin Description
Pengantar tentang Siklosporin
Siklosporin adalah obat imunosupresan yang banyak digunakan untuk mencegah penolakan transplant organ dan mengobati berbagai kondisi radang serta autoimun. Obat ini bekerja dengan cara menghambat aktivitas sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh tidak menolak organ yang telah didonor. Siklosporin juga memiliki peran penting dalam pengelolaan penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis dan psoriasis. Sebagai obat yang kuat dan efektif, penggunaannya harus dilakukan di bawah pengawasan dokter yang berpengalaman.
Komposisi dan Bentuk Sediaan
Siklosporin biasanya tersedia dalam bentuk kapsul, cairan injeksi, dan topikal. Bahan aktif utama adalah siklosporin, yang termasuk dalam keluarga siklofosporin. Kapsul sering kali mengandung berbagai dosis, mulai dari 25 mg, 50 mg, hingga 100 mg, tergantung kebutuhan dan kondisi pasien. Setiap bentuk sediaan dirancang untuk memastikan penyerapan yang optimal dan kemudahan penggunaan. Penting untuk mengikuti dosis yang dianjurkan oleh dokter agar hasil pengobatan maksimal dan mengurangi risiko efek samping.
Manfaat dan Penggunaan Siklosporin
Siklosporin sangat efektif dalam mencegah penolakan organ setelah transplantasi seperti ginjal, hati, dan jantung. Penggunaannya membantu menjaga organ tetap berfungsi dengan baik dan memperpanjang masa pakai organ tersebut. Di bidang dermatologi, siklosporin dapat digunakan untuk mengatasi psoriasis berat dan dermatitis atopik yang tidak merespon pengobatan lain. Selain itu, obat ini juga berperan dalam mengobati penyakit radang kronis lainnya melalui penghambatan sistem kekebalan tubuh yang berlebihan. Penting untuk menggunakan siklosporin sesuai petunjuk dokter untuk memastikan pengobatan yang aman dan efektif.
Efek Samping dan Perhatian Khusus
Meskipun sangat bermanfaat, siklosporin memiliki potensi efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping umum meliputi kenaikan tekanan darah, gangguan pada ginjal, sakit kepala, dan gejala gastrointestinal seperti mual dan diare. Pada beberapa kasus, penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang serius. Oleh karena itu, pasien harus secara rutin menjalani pemeriksaan fungsi ginjal dan tekanan darah selama pengobatan. Individu dengan riwayat penyakit ginjal, hipertensi, atau infeksi aktif harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai terapi siklosporin. Pengawasan ketat sangat penting agar manfaat obat tetap optimal dan risiko efek samping dapat diminimalisasi.
Panduan Penggunaan dan Penyimpanan
Penggunaan siklosporin harus mengikuti dosis dan jadwal yang ditetapkan oleh dokter. Biasanya, obat diminum secara teratur pada waktu tertentu dan tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba tanpa arahan medis. Obat ini sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk, jauh dari paparan cahaya langsung dan kelembapan, serta dijauhkan dari jangkauan anak-anak. Jika terjadi efek samping yang tidak biasa atau mengalami gejala yang tidak nyaman, segera konsultasikan ke profesional kesehatan. Ketaatan terhadap petunjuk penggunaan adalah kunci untuk mendapatkan hasil terbaik dari terapi ini.