Package | Dosis | Harga | Price per Dose | |
---|---|---|---|---|
Dosis: 100mg | ||||
90 pill | 100mg | IDR6.424,68 | IDR71,36 | |
60 pill | 100mg | IDR4.559,36 | IDR75,80 | |
30 pill | 100mg | IDR2.782,87 | IDR92,67 | |
Dosis: 200mg | ||||
180 pill | 200mg | IDR11.250,81 | IDR62,47 | |
120 pill | 200mg | IDR7.875,48 | IDR65,73 | |
90 pill | 200mg | IDR6.454,29 | IDR71,65 | |
60 pill | 200mg | IDR4.914,66 | IDR82,01 | |
30 pill | 200mg | IDR3.227,00 | IDR107,48 |

Sefpodoksim Description
Mengenal Sefpodoksim
Sefpodoksim adalah antibiotik yang termasuk dalam golongan sefalosporin generasi ketiga. Obat ini sering digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri pada saluran pernapasan, saluran kemih, kulit, dan jaringan lunak. Sefpodoksim bekerja dengan cara menghambat sintesis dinding sel bakteri, sehingga bakteri tidak dapat berkembang biak dan akhirnya mati.
Penggunaan dan Dosis
Sefpodoksim biasanya dikonsumsi sesuai anjuran dokter dan mengikuti dosis yang tertera pada kemasan atau resep. Untuk infeksi saluran kemih, dosis yang umum diberikan adalah 200 mg dua kali sehari. Sedangkan untuk infeksi yang lebih serius, dosis dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan dan pengawasan medis. Penting untuk menyelesaikan seluruh pengobatan walaupun gejala sudah membaik untuk memastikan infeksi benar-benar hilang dan mencegah resistensi bakteri.
Keunggulan dan Kelemahan
Salah satu keunggulan utama dari Sefpodoksim adalah kemampuannya untuk mengatasi berbagai jenis bakteri Gram-negatif maupun Gram-positif. Obat ini relatif efektif melawan infeksi yang resisten terhadap antibiotik lain. Selain itu, penggunaannya juga cenderung memiliki efek samping yang ringan dan dapat ditoleransi dengan baik oleh pasien.
Namun, seperti antibiotik lain, Sefpodoksim juga memiliki kelemahan. Penggunaan yang tidak tepat atau terlalu berlebihan dapat menyebabkan resistensi bakteri, sehingga mengurangi efektivitas obat di masa depan. Ada juga kemungkinan efek samping seperti diare, mual, atau reaksi alergi, meskipun jarang terjadi. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti petunjuk dokter dan tidak memodifikasi dosis sendiri.
Efek Samping dan Peringatan
Efek samping ringan dari Sefpodoksim termasuk gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, atau diare. Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, reaksi alergi berupa ruam, gatal-gatal, atau pembengkakan dapat terjadi. Pasien dengan riwayat alergi terhadap sefalosporin atau penisilin harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Penting juga untuk memberi tahu dokter jika sedang mengonsumsi obat lain, karena Sefpodoksim dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain. Penggunaan pada pasien dengan gangguan ginjal perlu dilakukan dengan pengawasan ketat. Tidak disarankan menggunakan Sefpodoksim tanpa resep dan pengawasan medis untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Kesimpulan
Sefpodoksim adalah antibiotik yang cukup efektif untuk menangani berbagai infeksi bakteri. Dengan penggunaan yang tepat dan sesuai petunjuk medis, obat ini dapat membantu mempersingkat masa infeksi dan mengurangi komplikasi. Meski demikian, penggunaan antibiotik harus dilakukan dengan hati-hati agar resistensi bakteri tidak berkembang dan efektivitas obat tetap terjaga di masa depan. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai pengobatan dan mengikuti semua anjuran yang diberikan.