Package | Dosis | Harga | Price per Dose | |
---|---|---|---|---|
Dosis: 250mg | ||||
360 pill | 250mg | IDR6.395,07 | IDR17,76 | |
240 pill | 250mg | IDR4.411,32 | IDR18,36 | |
180 pill | 250mg | IDR3.345,43 | IDR18,65 | |
120 pill | 250mg | IDR2.279,53 | IDR18,95 | |
90 pill | 250mg | IDR1.776,19 | IDR19,84 | |
60 pill | 250mg | IDR1.243,25 | IDR20,73 | |
30 pill | 250mg | IDR680,69 | IDR22,21 | |
Dosis: 500mg | ||||
240 pill | 500mg | IDR5.477,22 | IDR22,80 | |
180 pill | 500mg | IDR4.204,06 | IDR23,39 | |
120 pill | 500mg | IDR2.901,31 | IDR24,28 | |
90 pill | 500mg | IDR2.279,53 | IDR25,46 | |
60 pill | 500mg | IDR1.568,94 | IDR26,06 | |
30 pill | 500mg | IDR828,73 | IDR27,24 |

Sefadroksil Description
Deskripsi Sefadroksil
Sefadroksil adalah antibiotik yang termasuk dalam kelas sefalosporin generasi kedua. Obat ini memiliki keefektifan tinggi dalam mengatasi berbagai infeksi bakteri, terutama yang disebabkan oleh bakteri Gram positif dan Gram negatif. Sefadroksil bekerja dengan cara menghambat sintesis dinding sel bakteri, sehingga bakteri tidak dapat berkembang biak dan akhirnya mati. Obat ini biasanya tersedia dalam bentuk tablet, dan sering diresepkan untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, saluran kemih, serta infeksi kulit dan jaringan lunak.
Penggunaan dan Keefektivitasan
Sefadroksil sering diresepkan untuk infeksi ringan hingga sedang yang disebabkan oleh bakteri tertentu. Penggunaannya cukup praktis karena bentuk tablet yang memudahkan pengambilan. Keefektifan Sefadroksil terbukti cukup baik dalam mengobati berbagai infeksi bakteri. Namun, pengguna harus mengikuti dosis dan aturan pakai yang dianjurkan oleh dokter agar hasilnya maksimal. Biasanya, pengobatan berlangsung selama beberapa hari, tergantung tingkat keparahan infeksi dan respon tubuh terhadap pengobatan.
Efek Samping dan Peringatan
Sefadroksil umumnya aman digunakan, tetapi seperti obat lain, mungkin menimbulkan efek samping. Efek samping yang umum meliputi gangguan pencernaan seperti diare, mual, atau nyeri perut. Beberapa pengguna juga melaporkan reaksi alergi seperti ruam kulit, gatal, atau pembengkakan. Jika muncul reaksi alergi yang cukup parah, sebaiknya segera hentikan penggunaan dan konsultasikan ke dokter. Selain itu, pengguna yang memiliki riwayat alergi terhadap antibiotik sefalosporin perlu berhati-hati saat menggunakan Sefadroksil.
Interaksi Obat dan Hipersensitivitas
Sefadroksil dapat berinteraksi dengan obat lain, seperti obat pengencer darah atau obat lain yang memengaruhi fungsi ginjal. Oleh karena itu, penting memberi tahu dokter tentang semua obat yang sedang dikonsumsi. Bagi individu dengan riwayat alergi terhadap sefalosporin atau penicillin, risiko reaksi alergi lebih tinggi. Penggunaan secara tepat dan kontrol selama pengobatan akan membantu meminimalisir risiko tersebut.
Tips Penggunaan yang Tepat
Agar pengobatan efektif, konsumsilah Sefadroksil sesuai anjuran. Jangan mengurangi atau menambah dosis sendiri tanpa berkonsultasi dengan dokter. Minum obat dengan cukup air saat makan, dan usahakan untuk tetap rutin mengonsumsinya sesuai jadwal. Jika terjadi gangguan pencernaan, hindari makanan yang terlalu pedas atau berminyak. Jangan berhenti mengonsumsi obat sebelum waktu yang ditentukan, kecuali ada reaksi alergi. Melakukan kontrol ke dokter setelah selesai pengobatan juga sangat dianjurkan untuk memastikan infeksi benar-benar teratasi.