Package | Dosis | Harga | Price per Dose | |
---|---|---|---|---|
Dosis: 200mg | ||||
270 pill | 200mg | IDR6.631,94 | IDR24,57 | |
180 pill | 200mg | IDR4.855,44 | IDR26,94 | |
120 pill | 200mg | IDR3.552,69 | IDR29,61 | |
90 pill | 200mg | IDR2.812,48 | IDR31,38 | |
60 pill | 200mg | IDR2.042,67 | IDR34,05 | |
30 pill | 200mg | IDR1.065,60 | IDR35,53 | |
20 pill | 200mg | IDR739,91 | IDR37,01 | |
10 pill | 200mg | IDR414,22 | IDR41,45 | |
Dosis: 400mg | ||||
270 pill | 400mg | IDR12.139,06 | IDR45,00 | |
180 pill | 400mg | IDR8.526,86 | IDR47,37 | |
120 pill | 400mg | IDR5.862,12 | IDR48,85 | |
90 pill | 400mg | IDR4.529,75 | IDR50,33 | |
60 pill | 400mg | IDR3.108,56 | IDR51,81 | |
30 pill | 400mg | IDR1.598,55 | IDR53,29 | |
20 pill | 400mg | IDR1.095,21 | IDR54,78 | |
10 pill | 400mg | IDR562,26 | IDR56,26 | |
Dosis: 550mg | ||||
270 pill | 550mg | IDR14.389,28 | IDR53,29 | |
180 pill | 550mg | IDR9.859,23 | IDR54,78 | |
120 pill | 550mg | IDR7.105,67 | IDR59,22 | |
90 pill | 550mg | IDR5.595,65 | IDR62,18 | |
60 pill | 550mg | IDR3.819,16 | IDR63,66 | |
30 pill | 550mg | IDR1.983,45 | IDR66,03 | |
20 pill | 550mg | IDR1.391,29 | IDR69,58 | |
10 pill | 550mg | IDR739,91 | IDR74,02 |

Rifaksimin Description
Ulasan tentang Rifaksimin
Rifaksimin adalah obat yang termasuk dalam golongan antibiotik dari kelas rifamisin, yang umum digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri. Obat ini sangat efektif melawan bakteri penyebab infeksi usus, paru-paru, serta beberapa jenis infeksi kulit dan jaringan lunak. Rifaksimin bekerja dengan cara menghambat sintesis DNA bakteri, sehingga menghentikan pertumbuhan dan reproduksi bakteri tersebut.
Manfaat dan Penggunaan Rifaksimin
Obat ini biasanya diresepkan untuk pengobatan penyakit seperti disentri bakterialis, kolitis bersama Clostridium difficile, serta untuk mencegah infeksi meningokokus. Selain itu, Rifaksimin juga sering digunakan untuk mengobati tuberkulosis usus dan infeksi lain yang disebabkan oleh bakteri sensitif terhadap obat ini. Penggunaan yang tepat dan teratur sangat penting untuk memastikan efektivitasnya serta mencegah resistensi antibiotik.
Keamanan dan Efek Samping
Meskipun efektif, Rifaksimin juga dapat menimbulkan efek samping. Beberapa efek yang umum muncul meliputi mual, muntah, sakit perut, dan diare. Pada beberapa kasus yang jarang, pengguna mungkin mengalami ruam kulit, gatal-gatal, atau reaksi alergi yang lebih serius. Pasien yang memiliki riwayat gangguan hati atau gangguan fungsi ginjal harus berhati-hati saat menggunakan obat ini dan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Pemberian dan Dosis
Dosis Rifaksimin biasanya disesuaikan dengan kondisi medis serta usia pasien. Untuk dewasa, dosis umum merepresentasikan 200 mg hingga 400 mg per hari yang dibagi dalam beberapa kali minum. Penting untuk mengikuti anjuran dokter dan tidak menghentikan pengobatan sebelum waktunya, meskipun gejala sudah membaik. Penggunaan obat harus dilakukan secara teratur dan sesuai panduan untuk mengoptimalkan hasil pengobatan.
Interaksi Obat dan Peringatan
Rifaksimin dapat berinteraksi dengan obat lain seperti antasida, warfarin, dan beberapa obat antiretroviral. Interaksi ini bisa mempengaruhi efektivitas obat dan meningkatkan risiko efek samping. Oleh karena itu, penting untuk memberi tahu dokter tentang semua obat yang sedang dikonsumsi. Pemantauan ketat diperlukan, terutama bagi pasien dengan gangguan kesehatan tertentu seperti hepatitis atau gangguan imun.
Ketersediaan dan Perhatian Khusus
Obat ini tersedia di apotek secara bebas maupun dengan resep dokter tergantung peraturan di lokasi Anda. Pasien harus memperhatikan tanggal kedaluwarsa dan menyimpan Rifaksimin di tempat yang kering dan sejuk. Bagi ibu hamil dan menyusui, penggunaan Rifaksimin harus didiskusikan terlebih dahulu dengan dokter, karena manfaat dan risiko harus dipertimbangkan secara matang.
Kesan Pengguna
Banyak pengguna menganggap Rifaksimin cukup efektif dalam mengatasi infeksi yang sensitif terhadap obat ini. Mereka melaporkan bahwa gejala biasanya mulai membaik dalam waktu beberapa hari setelah pengobatan berjalan. Namun, ada juga yang mengalami efek samping ringan seperti gangguan pencernaan. Penggunaan sesuai anjuran dokter sangat disarankan agar hasil pengobatan maksimal dan risiko resistensi dapat diminimalisasi.