Klorokuin

Klorokuin (Chloroquine) | Semua Statin Indonesia

PackageDosisHargaPrice per Dose
Dosis: 250mg
288469360 pill250mgIDR7.460,96IDR20,73
288470180 pill250mgIDR4.144,85IDR23,09
288471120 pill250mgIDR3.078,95IDR25,76
28847290 pill250mgIDR2.546,01IDR28,13
28847360 pill250mgIDR1.894,63IDR31,68
28847530 pill250mgIDR1.095,21IDR36,71
Dosis: 500mg
288474360 pill500mgIDR12.583,18IDR34,94
288476180 pill500mgIDR6.928,02IDR38,49
288477120 pill500mgIDR5.033,09IDR42,04
28847890 pill500mgIDR4.174,46IDR46,48
28847960 pill500mgIDR3.078,95IDR51,22
28848030 pill500mgIDR1.776,19IDR59,22
Klorokuin
Klorokuin Description

Pengantar tentang Klorokuin

Klorokuin adalah salah satu obat yang dikenal luas dalam dunia kedokteran. Obat ini digunakan untuk mengobati berbagai kondisi, terutama malaria. Selain itu, Klorokuin juga pernah digunakan dalam pengobatan penyakit tertentu lainnya. Sebagai agen antimalaria, Klorokuin terbukti sangat efektif dalam membasmi parasit yang menyebabkan penyakit ini. Meskipun keberhasilannya selama bertahun-tahun, penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai anjuran dokter. Klorokuin hadir dalam bentuk tablet yang memudahkan administrasi dan penggunaan di berbagai setting medis maupun rumah tangga.

Bagaimana Klorokuin Bekerja?

Klorokuin bekerja dengan menghambat proses metabolisme parasit malaria di dalam tubuh. Obat ini mengintervensi sintesis heme dalam parasit, yang akhirnya menyebabkan parasit mati. Karena parasit malaria hidup di dalam sel darah merah manusia, Klorokuin mampu menembus sel tersebut dan menargetkan parasit secara langsung. Efek ini membuat Klorokuin menjadi pilihan utama dalam pengobatan malaria yang disebabkan oleh Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax, yang tidak resisten terhadap obat ini. Penting untuk memahami bahwa efektivitas Klorokuin tergantung pada tingkat resistensi parasit di wilayah tertentu.

Penggunaan dan Dosis

Penggunaan Klorokuin harus berdasarkan resep dokter. Dosis yang diberikan bergantung pada usia, berat badan, dan tingkat keparahan kondisi yang diobati. Biasanya, dosis awal diberikan dalam bentuk dosis tunggal, diikuti oleh dosis pemeliharaan selama beberapa hari. Pada pengobatan malaria, Klorokuin sering digunakan bersama dengan terapi lain untuk memastikan infeksi benar-benar hilang. Penggunaan yang tepat dan rutin sangat penting agar obat bekerja secara maksimal dan mengurangi risiko resistensi.

Efek Samping yang Mungkin Terjadi

Seperti banyak obat lainnya, Klorokuin memiliki potensi efek samping. Beberapa efek samping ringan meliputi mual, muntah, sakit kepala, dan gangguan pencernaan. Pada sebagian kecil pengguna, bisa muncul reaksi alergi seperti ruam kulit, gatal, atau pembengkakan. Efek samping yang serius jarang terjadi tetapi harus diwaspadai, seperti gangguan penglihatan, nyeri dada, atau detak jantung tidak teratur. Jika muncul efek samping yang tidak biasa atau memburuk, segera hubungi tenaga medis untuk penanganan lebih lanjut.

Perhatian Khusus dan Peringatan

Penting untuk memberi tahu dokter tentang kondisi kesehatan tertentu sebelum memulai pengobatan dengan Klorokuin. Pasien dengan gangguan penglihatan, gangguan hati, atau alergi terhadap obat ini harus berhati-hati. Penggunaan Klorokuin juga harus dihindari atau disesuaikan jika ada interaksi dengan obat lain yang sedang dikonsumsi. Wanita hamil dan menyusui harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. Penggunaan yang tidak tepat atau dosis yang berlebihan dapat meningkatkan risiko efek samping dan komplikasi serius.