Package | Dosis | Harga | Price per Dose | |
---|---|---|---|---|
Dosis: 200mg | ||||
360 pill | 200mg | IDR3.523,08 | IDR9,77 | |
270 pill | 200mg | IDR2.871,70 | IDR10,66 | |
180 pill | 200mg | IDR2.072,28 | IDR11,55 | |
120 pill | 200mg | IDR1.480,11 | IDR12,44 | |
90 pill | 200mg | IDR1.154,42 | IDR12,73 | |
60 pill | 200mg | IDR710,30 | IDR11,84 | |
30 pill | 200mg | IDR414,22 | IDR13,32 | |
Dosis: 400mg | ||||
360 pill | 400mg | IDR5.121,92 | IDR14,21 | |
180 pill | 400mg | IDR2.930,91 | IDR16,28 | |
120 pill | 400mg | IDR2.190,71 | IDR18,36 | |
90 pill | 400mg | IDR1.805,80 | IDR20,13 | |
60 pill | 400mg | IDR1.213,64 | IDR20,43 | |
30 pill | 400mg | IDR739,91 | IDR24,87 | |
Dosis: 600mg | ||||
360 pill | 600mg | IDR6.928,02 | IDR19,25 | |
270 pill | 600mg | IDR5.506,82 | IDR20,43 | |
180 pill | 600mg | IDR3.937,59 | IDR21,91 | |
120 pill | 600mg | IDR2.871,70 | IDR23,98 | |
90 pill | 600mg | IDR2.220,32 | IDR24,57 | |
60 pill | 600mg | IDR1.509,72 | IDR25,17 | |
30 pill | 600mg | IDR828,73 | IDR27,54 | |
Dosis: 800mg | ||||
360 pill | 800mg | IDR8.201,17 | IDR22,80 | |
180 pill | 800mg | IDR4.855,44 | IDR26,94 | |
120 pill | 800mg | IDR3.582,29 | IDR29,90 | |
90 pill | 800mg | IDR3.019,74 | IDR33,46 | |
60 pill | 800mg | IDR2.190,71 | IDR36,42 | |
30 pill | 800mg | IDR1.184,03 | IDR39,38 |

Etambutol Hidroklorida Description
Pengantar tentang Etambutol Hidroklorida
Etambutol Hidroklorida adalah salah satu obat yang digunakan dalam pengobatan tuberkulosis. Bahan aktif ini memiliki peran penting dalam kombinasi terapi untuk melawan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Obat ini bekerja dengan menghambat pertumbuhan dan reproduksi bakteri, sehingga membantu tubuh memerangi infeksi tuberkulosis secara efektif. Penggunaan Etambutol harus sesuai rekomendasi dokter karena dosis dan durasi pengobatan sangat menentukan keberhasilan terapi.
Cara Kerja dan Mekanisme
Etambutol bekerja dengan mengganggu biosintesis bahan dinding sel bakteri. Secara spesifik, obat ini menginhibisi enzim yang terlibat dalam penambahan asam amino pada struktur dinding sel bakteri. Hasilnya, bakteri menjadi lebih rentan terhadap sistem imun tubuh dan tidak mampu berkembang biak secara cepat. Mekanisme ini menjadikan Etambutol sebagai bagian penting dari kombinasi obat-obatan seperti Rifampisin dan Isoniazid dalam pengobatan tuberkulosis aktif.
Keunggulan dan Manfaat Penggunaan
Salah satu keunggulan utama dari Etambutol adalah kemampuannya untuk mengurangi resistance terhadap pengobatan tuberkulosis. Obat ini efektif melawan berbagai strain bakteri yang menunjukkan resistansi terhadap obat lain. Dengan penggunaan yang tepat, Etambutol mampu meningkatkan kemungkinan keberhasilan terapi dan mencegah kekambuhan penyakit. Selain itu, obat ini juga memiliki profil keamanan yang relatif baik jika digunakan sesuai dosis dan petunjuk medis.
Efek Samping dan Peringatan
Meskipun memiliki banyak manfaat, penggunaan Etambutol juga dapat menyebabkan efek samping. Efek samping yang paling umum meliputi gangguan penglihatan, seperti gangguan penglihatan warna merah-hijau dan penglihatan kabur. Efek ini biasanya bersifat reversibel jika obat dihentikan segera. Selain itu, beberapa pengguna mungkin mengalami reaksi alergi, ruam kulit, atau masalah pada sistem saraf. Penting untuk melakukan pemeriksaan berkala dan memberi tahu dokter jika muncul gejala yang tidak biasa selama pengobatan.
Petunjuk Penggunaan dan Dosis
Etambutol biasanya diberikan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan setiap pasien. Dosis standar biasanya berkisar antara 15 hingga 25 mg per kilogram berat badan per hari, yang diberikan sekali atau terbagi dalam beberapa dosis. Penggunaan harus selalu di bawah pengawasan dokter agar hasilnya optimal dan risiko efek samping dapat diminimalkan. Pasien disarankan untuk tidak menghentikan pengobatan secara tiba-tiba tanpa konsultasi dengan tenaga medis.
Interaksi Obat dan Pencegahan
Obat ini dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain, seperti obat penglihatan tertentu, alkohol, atau obat lain yang mempengaruhi sistem saraf dan penglihatan. Oleh karena itu, penting untuk memberi tahu dokter tentang semua obat yang sedang dikonsumsi. Pencegahan overdosis dan penggunaan dosis sesuai anjuran juga sangat penting agar pengobatan berjalan aman dan efektif. Pasien disarankan untuk mengikuti petunjuk dokter dan melaksanakan pemeriksaan berkala selama masa pengobatan.