
Asetazolamid (Acetazolamide) | Semua Statin Indonesia
Package | Dosis | Harga | Price per Dose | |
---|---|---|---|---|
Dosis: 250mg | ||||
360 pill | 250mg | IDR9.059,81 | IDR25,17 | |
270 pill | 250mg | IDR6.957,63 | IDR25,76 | |
180 pill | 250mg | IDR4.677,80 | IDR26,06 | |
120 pill | 250mg | IDR3.197,39 | IDR26,65 | |
90 pill | 250mg | IDR2.546,01 | IDR28,13 | |
60 pill | 250mg | IDR1.746,59 | IDR29,31 | |
30 pill | 250mg | IDR947,17 | IDR31,38 |

Asetazolamid Description
Asetazolamid: Obat untuk Mengatasi Masalah Kesehatan Mata dan Tinggi Tekanan Darah
Asetazolamid adalah obat yang sering digunakan untuk mengatasi beberapa kondisi medis tertentu. Obat ini termasuk dalam kelas obat yang dikenal sebagai diuretik karbonat anhidrase inhibitor. Penggunaannya cukup luas, terutama dalam mengobati glaukoma, edema, dan bahkan beberapa gangguan neurologis. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi produksi cairan di mata dan ginjal, sehingga menurunkan tekanan pada mata dan membantu mengurangi retensi cairan dalam tubuh.
Penggunaan Asetazolamid
Asetazolamid biasanya diberikan untuk mengobati glaukoma, yaitu kondisi di mana tekanan dalam mata meningkat secara abnormal. Dengan menurunkan tekanan ini, ukuran kebutaan yang disebabkan oleh glaukoma dapat dicegah. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk mengurangi edema atau pembengkakan akibat retensi cairan, terutama pada kondisi gagal jantung atau penyakit ginjal. Pada beberapa kasus, asetazolamid juga dipakai untuk mengobati epilepsi dan membantu penderita penyakit tertentu yang menyebabkan penumpukan cairan atau peningkatan tekanan di dalam tubuh.
Bagaimana Cara Kerja Asetazolamid?
Obat ini bekerja dengan menghambat enzim karbonat anhidrase yang ada di dalam tubuh. Enzim ini penting dalam proses pembentukan cairan di mata, ginjal, dan bagian tubuh lainnya. Dengan menghambat enzim ini, produksi cairan berkurang sehingga tekanan di dalam mata menurun dan gejala edema dapat dikontrol. Efek ini menjadikan asetazolamid efektif dalam mengurangi tekanan intraokular maupun tekanan cairan di dalam tubuh. Penggunaan yang tepat sangat penting agar hasilnya optimal dan efek samping dapat diminimalkan.
Efek Samping dan Perhatian
Sebagaimana obat-obatan lainnya, asetazolamid memiliki potensi menimbulkan efek samping. Beberapa efek yang umum meliputi mual, pusing, rasa tidak nyaman di perut, dan gangguan rasa. Pada beberapa orang, dapat terjadi reaksi alergi seperti ruam kulit atau bengkak di wajah dan tenggorokan. Efek samping serius, meskipun jarang, termasuk gangguan elektrolit seperti hipokalemia, masalah ginjal, serta gangguan pada sistem saraf pusat.
Penting untuk melakukan pemeriksaan secara rutin selama pengobatan dengan asetazolamid. Pasien juga harus memberi tahu dokter jika memiliki riwayat gangguan ginjal, hati, atau alergi terhadap obat ini. Penggunaan bersamaan dengan obat-obatan tertentu perlu diwaspadai, karena bisa menimbulkan interaksi yang tidak diinginkan. Selain itu, selama menggunakan asetazolamid, disarankan untuk menjaga asupan cairan dan mengikuti dosis yang dianjurkan oleh dokter.
Pentingnya Konsultasi dengan Dokter
Sebelum memulai pengobatan menggunakan asetazolamid, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis. Dokter akan menilai kondisi kesehatan secara menyeluruh dan menentukan dosis yang sesuai. Penggunaan obat ini tanpa pengawasan medis berisiko menyebabkan komplikasi yang tidak diinginkan. Jika mengalami gejala tidak biasa selama pengobatan, seperti kesulitan bernafas, pembengkakan mendadak, atau perubahan mental, segera hubungi dokter. Keamanan dan efektivitas pengobatan sangat bergantung pada pengawasan dan penyesuaian dosis yang tepat.