Package | Dosis | Harga | Price per Dose | |
---|---|---|---|---|
Dosis: 250mg | ||||
270 cap | 250mg | IDR3.345,43 | IDR12,44 | |
180 cap | 250mg | IDR2.605,22 | IDR14,51 | |
120 cap | 250mg | IDR1.953,84 | IDR16,28 | |
90 cap | 250mg | IDR1.746,59 | IDR19,54 | |
60 cap | 250mg | IDR1.243,25 | IDR20,73 | |
40 cap | 250mg | IDR947,17 | IDR23,69 | |
20 cap | 250mg | IDR591,87 | IDR29,61 | |
Dosis: 500mg | ||||
180 cap | 500mg | IDR4.056,02 | IDR22,50 | |
120 cap | 500mg | IDR3.197,39 | IDR26,65 | |
90 cap | 500mg | IDR2.664,44 | IDR29,61 | |
60 cap | 500mg | IDR1.953,84 | IDR32,57 | |
30 cap | 500mg | IDR1.095,21 | IDR36,42 | |
10 cap | 500mg | IDR384,61 | IDR38,49 | |
Dosis: 625mg | ||||
270 pill | 625mg | IDR11.991,02 | IDR44,41 | |
180 pill | 625mg | IDR8.526,86 | IDR47,37 | |
120 pill | 625mg | IDR6.395,07 | IDR53,29 | |
90 pill | 625mg | IDR5.329,18 | IDR59,22 | |
60 pill | 625mg | IDR4.440,93 | IDR74,02 | |
30 pill | 625mg | IDR2.486,79 | IDR82,90 | |
10 pill | 625mg | IDR887,95 | IDR88,82 | |
Dosis: 1000mg | ||||
270 pill | 1000mg | IDR14.389,28 | IDR53,29 | |
180 pill | 1000mg | IDR12.790,44 | IDR71,06 | |
120 pill | 1000mg | IDR11.724,54 | IDR97,71 | |
90 pill | 1000mg | IDR9.326,28 | IDR103,63 | |
60 pill | 1000mg | IDR7.105,67 | IDR118,43 | |
30 pill | 1000mg | IDR3.996,81 | IDR133,24 | |
20 pill | 1000mg | IDR2.960,52 | IDR148,04 | |
10 pill | 1000mg | IDR1.628,15 | IDR162,84 |

Amoksisilin Description
Pengantar tentang Amoksisilin
Amoksisilin adalah salah satu antibiotik yang umum digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri. Obat ini termasuk dalam kelas penisilin dan dikenal karena efektivitasnya dalam melawan berbagai jenis kuman. Banyak pasien yang telah menggunakannya melaporkan bahwa Amoksisilin membantu mempercepat pemulihan dari masalah kesehatan tertentu.
Cara Kerja dan Kegunaan Amoksisilin
Amoksisilin bekerja dengan cara menghambat sintesis dinding sel bakteri. Dengan begitu, bakteri tidak dapat berkembang biak dan akhirnya mati. Obat ini biasanya diresepkan untuk mengobati infeksi saluran pernapasan atas dan bawah, infeksi saluran kemih, infeksi kulit dan jaringan lunak, serta infeksi telinga, hidung, dan tenggorokan.
Kelebihan dan Keunggulan
Salah satu keunggulan dari Amoksisilin adalah kecepatan kerjanya. Obat ini biasanya mulai menunjukkan efeknya dalam waktu 24 jam setelah dikonsumsi. Selain itu, Amoksisilin memiliki tingkat penyerapan yang baik di saluran pencernaan, sehingga efisiensinya tetap terjaga. Cepat dan efektif dalam mengatasi infeksi adalah alasan mengapa banyak tenaga medis merekomendasikannya.
Penggunaan dan Dosis
Penggunaan Amoksisilin harus sesuai dengan anjuran dokter. Dosis yang diberikan biasanya bergantung pada jenis infeksi dan kondisi pasien. Umumnya, dosisnya berkisar antara 250 mg hingga 500 mg setiap 8-12 jam. Penting untuk menyelesaikan seluruh pengobatan, meskipun gejala sudah membaik, agar infeksi benar-benar hilang dan tidak timbul resistansi bakteri.
Efek Samping dan Perhatian
Meski aman untuk banyak orang, Amoksisilin dapat menyebabkan beberapa efek samping pada beberapa individu. Efek yang umum meliputi diare, mual, muntah, dan ruam kulit. Jika muncul reaksi alergi seperti bengkak, sesak napas, atau ruam parah, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan ke dokter. Pasien dengan riwayat alergi terhadap penisilin harus berhati-hati saat menggunakan obat ini.
Interaksi Obat dan Peringatan
Amoksisilin dapat berinteraksi dengan obat lain, seperti metotreksat dan antasida tertentu. Interaksi ini bisa mempengaruhi efektivitas atau meningkatkan risiko efek samping. Oleh karena itu, penting memberi tahu dokter tentang semua obat yang sedang dikonsumsi. Penyakit ginjal dan hati juga perlu diperhatikan, karena dapat mempengaruhi dosis dan keamanan penggunaan Amoksisilin.
Penyimpanan dan Peringatan Tambahan
Amoksisilin harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung. Pastikan kemasan tetap tertutup rapat dan tidak digunakan jika sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Penggunaan obat ini harus sesuai petunjuk, dan tidak dianjurkan untuk digunakan secara sembarangan tanpa pengawasan medis. Konsultasikan semua kekhawatiran dan pertanyaan kepada tenaga kesehatan sebelum memulai pengobatan.