Package | Dosis | Harga | Price per Dose | |
---|---|---|---|---|
Dosis: 200mg | ||||
360 pill | 200mg | IDR5.802,91 | IDR15,99 | |
180 pill | 200mg | IDR3.108,56 | IDR17,17 | |
120 pill | 200mg | IDR2.161,10 | IDR18,06 | |
90 pill | 200mg | IDR1.657,76 | IDR18,36 | |
60 pill | 200mg | IDR1.184,03 | IDR19,84 | |
30 pill | 200mg | IDR651,08 | IDR21,61 | |
Dosis: 400mg | ||||
360 pill | 400mg | IDR7.224,10 | IDR20,13 | |
270 pill | 400mg | IDR5.684,47 | IDR21,02 | |
180 pill | 400mg | IDR3.996,81 | IDR22,21 | |
120 pill | 400mg | IDR2.960,52 | IDR24,57 | |
90 pill | 400mg | IDR2.427,57 | IDR26,94 | |
60 pill | 400mg | IDR1.894,63 | IDR31,68 | |
30 pill | 400mg | IDR1.065,60 | IDR35,53 | |
20 pill | 400mg | IDR769,52 | IDR38,49 | |
10 pill | 400mg | IDR443,83 | IDR44,41 | |
Dosis: 800mg | ||||
270 pill | 800mg | IDR17.586,96 | IDR65,14 | |
180 pill | 800mg | IDR12.731,22 | IDR70,76 | |
120 pill | 800mg | IDR9.385,50 | IDR78,17 | |
90 pill | 800mg | IDR7.757,05 | IDR86,16 | |
60 pill | 800mg | IDR5.595,65 | IDR93,27 | |
30 pill | 800mg | IDR3.078,95 | IDR102,74 |

Zovirax Description
Pengantar tentang Zovirax
Zovirax merupakan obat yang banyak digunakan di Indonesia untuk mengatasi infeksi virus herpes, termasuk herpes genital, herpes labialis, dan infeksi lainnya yang disebabkan oleh virus herpes simpleks. Obat ini mengandung zat aktif acyclovir yang bekerja dengan menghambat pertumbuhan virus berbentuk DNA tersebut. Di pasar farmasi Indonesia, Zovirax dikenal sebagai salah satu solusi efektif dalam penanganan infeksi herpes yang sering kali menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan kesehatan.
Manfaat dan Kegunaan Zovirax
Obat ini sangat membantu dalam mempercepat proses penyembuhan luka akibat herpes dan mengurangi frekuensi kekambuhan infeksi. Penggunaan Zovirax bisa meningkatkan kenyamanan pasien dan mengurangi risiko komplikasi serius. Biasanya, dokter di Indonesia meresepkan Zovirax untuk digunakan dalam bentuk tablet maupun krim topikal, tergantung tingkat keparahan infeksi dan lokasi infeksi di tubuh pasien. Banyak pengguna melaporkan bahwa obat ini cukup efektif jika digunakan sesuai dosis dan petunjuk dokter.
Pengalaman Pengguna di Indonesia
Banyak pasien di Indonesia yang telah mencoba Zovirax dan merasa puas dengan hasilnya. Mereka menyebutkan bahwa penggunaan yang rutin dan tepat waktu sangat membantu dalam mempercepat penyembuhan luka herpes dan mengurangi nyeri. Meski demikian, beberapa pengguna mengingatkan bahwa penggunaan tanpa panduan medis tidak dianjurkan karena risiko resistensi virus dan efek samping yang tidak diinginkan. demikian juga, karena iklim tropis Indonesia yang panas dan lembab, infeksi herpes bisa sering kambuh, sehingga pengobatan yang tepat sangat penting.
Efek Samping dan Perhatian
Sebagian pengguna melaporkan efek samping ringan seperti mual, sakit kepala, atau rasa lelah setelah mengonsumsi Zovirax. Dalam kasus yang jarang, reaksi alergi seperti gatal, bengkak, atau ruam bisa terjadi. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti dosis yang dianjurkan dan berkonsultasi dengan dokter jika muncul gejala yang tidak biasa. Pasien yang memiliki gangguan ginjal atau kondisi medis tertentu harus memberi tahu dokter sebelum memulai pengobatan ini. Pemberian Zovirax harus dilakukan dengan pengawasan medis untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.
Penggunaan dan Dosis
Di Indonesia, dosis Zovirax biasanya disesuaikan dengan tingkat keparahan infeksi dan usianya. Untuk herpes genital maupun labialis, dosis umum saat menggunakan tablet adalah 200 mg sebanyak lima kali sehari selama 5 hingga 10 hari, tergantung saran dokter. Sementara itu, krim topikal digunakan langsung pada luka sebanyak beberapa kali sehari sesuai petunjuk. Jangan melebihi dosis yang dianjurkan karena hal ini tidak akan mempercepat penyembuhan dan justru meningkatkan risiko efek samping.
Ketersediaan di Pasar Farmasi Indonesia
Zovirax tersedia di banyak apotek dan toko obat di Indonesia, baik secara langsung maupun online. Sebelum membeli, pastikan obat berasal dari sumber yang terpercaya dan memiliki izin edar resmi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Konsumsi obat yang tidak sesuai rekomendasi bisa mengurangi efektivitas dan membahayakan kesehatan. Jika ragu, konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk mendapatkan saran penggunaan yang tepat sesuai kebutuhan.