
Package | Dosis | Harga | Price per Dose | |
---|---|---|---|---|
Dosis: 2,5mg | ||||
240 pill | 2,5mg | IDR14.566,93 | IDR60,70 | |
180 pill | 2,5mg | IDR11.132,38 | IDR61,88 | |
120 pill | 2,5mg | IDR8.319,60 | IDR69,28 | |
90 pill | 2,5mg | IDR6.720,76 | IDR74,61 | |
60 pill | 2,5mg | IDR4.973,88 | IDR82,90 | |
30 pill | 2,5mg | IDR2.960,52 | IDR98,60 |

Parlodel Description
Pengantar tentang Parlodel
Parlodel adalah obat yang umum digunakan di Indonesia untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, khususnya yang berkaitan dengan hormonal dan kondisi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan prolaktin. Sebagai obat yang telah lama dipakai di berbagai negara, Parlodel memiliki peran penting dalam pengobatan berbagai kondisi medis, seperti hiperprolaktinemia, gangguan menopause, dan juga sebagai bagian dari terapi tertentu untuk kanker payudara. Di Indonesia, obat ini bisa didapatkan dengan resep dokter dan sering direkomendasikan dalam pengobatan jangka panjang, tergantung pada kebutuhan pasien.
Manfaat dan Penggunaan Parlodel
Parlodel dikenal karena kemampuannya menurunkan kadar prolaktin yang terlalu tinggi dalam tubuh. Kondisi ini sering menyebabkan gangguan seperti amenore (tidak menstruasi), galaktorea (produksi ASI berlebihan tanpa kehamilan), serta gangguan kesuburan. Dengan mengkonsumsi Parlodel sesuai dosis yang dianjurkan, pasien dapat mengalami pemulihan fungsi hormonal dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Selain itu, Parlodel juga sering dipakai sebagai bagian dari pengobatan pada pasien yang menjalani terapi kanker payudara tertentu karena kemampuannya dalam menekan produksi prolaktin yang dapat memperburuk kondisi kanker tersebut. Penggunaan obat ini harus selalu di bawah pengawasan dokter karena dosis dan durasi pengobatan perlu disesuaikan secara hati-hati agar hasilnya maksimal dan efek samping dapat diminimalisir.
Pengalaman Pengguna di Indonesia
Banyak pengguna Parlodel di Indonesia melaporkan adanya perbaikan yang signifikan setelah menjalani pengobatan. Mereka menyebutkan bahwa gejala gangguan hormonal yang dialami, seperti menstruasi tidak teratur dan kelebihan ASI, mulai membaik setelah beberapa minggu konsumsi. Namun, tidak sedikit pula yang mengalami efek samping awal seperti mual, pusing, dan kelelahan. Efek samping ini umumnya bersifat sementara dan dapat dikurangi dengan pengaturan dosis dan pengawasan dari tenaga medis.
Sebagian pengguna juga mengingatkan pentingnya mengikuti anjuran dokter dan tidak menghentikan pengobatan secara tiba-tiba karena dapat memicu kekambuhan atau efek samping yang lebih serius. Di Indonesia, ketersediaan Parlodel yang cukup di apotek memudahkan pasien dalam mendapatkan obat ini, tetapi tetap harus memperhatikan keaslian dan kemasan agar terhindar dari produk palsu.
Perhatian dan Efek Samping
Walaupun efektif, Parlodel tidak bebas dari risiko efek samping. Beberapa efek yang umum dilaporkan meliputi mual, muntah, sakit kepala, dan pusing. Pada kasus tertentu, pasien mungkin mengalami tekanan darah rendah atau anemia. Jika gejala ini terjadi secara berkelanjutan atau memburuk, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter. Untuk wanita hamil atau menyusui, penggunaan Parlodel harus sangat hati-hati dan cuma dilakukan atas rekomendasi dokter karena risiko terhadap janin dan bayi.
Selain itu, penting untuk memberi tahu dokter jika ada riwayat penyakit hati, gangguan mental, atau tekanan darah rendah sebelum memulai pengobatan dengan Parlodel. Dengan pengawasan yang tepat, manfaat dari obat ini bisa maksimal tanpa menimbulkan risiko kesehatan yang berarti.
Panduan Pembelian dan Pemakaian di Indonesia
Di Indonesia, Parlodel tersedia di apotek resmi dan biasanya harus dengan resep dokter. Jangan pernah membeli obat ini dari sumber yang tidak jelas karena risiko mendapatkan produk palsu atau kualitas yang diragukan. Pastikan juga untuk mengikuti instruksi dosis dan tidak menambah atau mengurangi jumlah konsumsi tanpa konsultasi medis.
Penggunaan Parlodel harus dilakukan secara rutin dan teratur untuk memastikan efektivitasnya. Jika dalam jangka waktu tertentu gejala tidak membaik atau terjadi efek samping yang cukup mengganggu, konsultasikan kembali ke dokter. Dengan pengawasan yang tepat, Parlodel dapat menjadi solusi yang efektif dalam pengelolaan masalah hormonal dan meningkatkan kualitas hidup pasien di Indonesia.