Package | Dosis | Harga | Price per Dose | |
---|---|---|---|---|
Dosis: 5mg | ||||
360 pill | 5mg | IDR9.592,75 | IDR26,65 | |
180 pill | 5mg | IDR5.210,74 | IDR29,02 | |
120 pill | 5mg | IDR3.878,37 | IDR32,27 | |
90 pill | 5mg | IDR3.138,17 | IDR34,94 | |
60 pill | 5mg | IDR2.338,75 | IDR39,08 | |
30 pill | 5mg | IDR1.391,29 | IDR46,78 |

Kemadrin Description
Informasi Umum Tentang Kemadrin
Kemadrin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gejala penyakit Parkinson serta gangguan gerak lain yang terkait. Kandungan aktif dalam Kemadrin adalah proksifenadil, yang termasuk dalam golongan antikolinergik. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi kekakuan otot dan memperbaiki koordinasi gerak, sehingga membantu pasien menjalani aktivitas sehari-hari yang lebih baik. Di Indonesia, Kemadrin sering diresepkan oleh dokter untuk membantu mengendalikan gejala yang sulit diatasi dengan obat lain.
Cara Kerja dan Manfaat Kemadrin
Proksifenadil bekerja dengan memblokir aksi neurotransmitter asetilkolin di sistem saraf pusat. Dengan demikian, keseimbangan antara dopamin dan asetilkolin di otak menjadi lebih stabil, sehingga gejala Parkinson seperti tremor, kaku otot, dan kesulitan bergerak dapat berkurang. Selain untuk Parkinson, Kemadrin juga dipakai untuk mengatasi efek samping dari pengobatan psikosis atau psikiatri tertentu, seperti kronis dystonia dan spasme otot.
Pengalaman Pengguna di Indonesia
Banyak pasien di Indonesia melaporkan bahwa Kemadrin cukup efektif dalam mengurangi gejala Parkinson mereka. Mereka merasa lebih nyaman dan mampu melakukan aktivitas dengan lebih lancar setelah rutin mengonsumsi obat ini sesuai resep dokter. Meskipun begitu, sebagian pengguna juga mengeluhkan efek samping ringan seperti mulut kering, sulit buang air kecil, dan pusing. Penting untuk mengikuti dosis yang dianjurkan dan berkonsultasi secara rutin dengan dokter untuk monitor kondisi kesehatan.
Perhatian dan Efek Samping
Sebelum menggunakan Kemadrin, penting untuk memberi tahu dokter tentang riwayat kesehatan, terutama jika memiliki gangguan prostat, glaukoma, atau gangguan hati. Penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius, seperti gangguan irama jantung, kebingungan, atau penurunan fungsi kognitif. Dalam beberapa kasus, pengguna melaporkan rasa kantuk berlebih atau penglihatan kabur saat mengonsumsi Kemadrin.
Penggunaan dan Dosis
Biasanya, dosis Kemadrin diberikan sesuai dengan kondisi pasien dan tingkat keparahan gejala. Untuk dewasa, dosis awal biasanya kecil dan kemudian ditingkatkan secara bertahap sesuai instruksi dokter. Jangan pernah menambah dosis tanpa berkonsultasi, karena dapat meningkatkan risiko efek samping. Pengguna harus mengikuti petunjuk pemakaian yang telah disarankan dan tidak memakai obat ini untuk jangka panjang tanpa pengawasan medis.
Kesimpulan
Secara umum, Kemadrin merupakan pilihan pengobatan yang membantu banyak pasien di Indonesia mengelola gejala penyakit Parkinson dan gangguan gerak lainnya. Obat ini cukup aman jika digunakan sesuai arahan dokter dan dengan pengawasan yang tepat. Sebagai bagian dari pengobatan komprehensif, Kemadrin mampu meningkatkan kualitas hidup pasien. Namun, penggunaan harus disertai pemantauan ketat untuk mengurangi risiko efek samping dan memastikan efektivitasnya.