
Package | Dosis | Harga | Price per Dose | |
---|---|---|---|---|
Dosis: 250mg | ||||
360 pill | 250mg | IDR6.395,07 | IDR17,76 | |
240 pill | 250mg | IDR4.411,32 | IDR18,36 | |
180 pill | 250mg | IDR3.345,43 | IDR18,65 | |
120 pill | 250mg | IDR2.279,53 | IDR18,95 | |
90 pill | 250mg | IDR1.776,19 | IDR19,84 | |
60 pill | 250mg | IDR1.243,25 | IDR20,73 | |
30 pill | 250mg | IDR680,69 | IDR22,21 | |
Dosis: 500mg | ||||
240 pill | 500mg | IDR5.477,22 | IDR22,80 | |
180 pill | 500mg | IDR4.204,06 | IDR23,39 | |
120 pill | 500mg | IDR2.901,31 | IDR24,28 | |
90 pill | 500mg | IDR2.279,53 | IDR25,46 | |
60 pill | 500mg | IDR1.568,94 | IDR26,06 | |
30 pill | 500mg | IDR828,73 | IDR27,24 |

Duricef Description
Selamat datang di ulasan mengenai Duricef
Duricef adalah obat antibiotik yang mengandung zat aktif cefadroxil. Obat ini sering digunakan di Indonesia untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri, seperti infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit, dan infeksi saluran kemih. Banyak pasien merasa puas dengan efektivitasnya, terutama dalam mengatasi gejala infeksi yang cukup cepat. Duricef termasuk dalam keluarga antibiotik cephalosporin generasi pertama, yang dikenal aman dan efektif jika digunakan sesuai aturan dokter.
Bagaimana cara kerja Duricef?
Duricef bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi. Zat aktifnya, cefadroxil, menyerang dinding sel bakteri sehingga bakteri tidak bisa berkembang biak dan akhirnya mati. Penggunaan Duricef harus diikuti dengan dosis yang tepat dan durasi pengobatan yang lengkap, agar infeksi benar-benar hilang dan tidak kembali lagi. Banyak pasien di Indonesia yang merasa terbantu dan kembali sehat setelah mengonsumsi obat ini, selama mengikuti anjuran dokter.
Keunggulan Duricef
Salah satu keunggulan Duricef adalah efektivitasnya terhadap berbagai jenis bakteri gram positif dan gram negatif. Obat ini memiliki tingkat toleransi yang baik di kalangan masyarakat Indonesia, dengan efek samping yang umumnya ringan dan jarang menyebabkan reaksi alergi. Selain itu, Duricef relatif mudah didapatkan di apotek seluruh Indonesia, baik melalui resep dokter maupun di apotek online resmi. Penggunaan yang benar dan tepat dosis membantu mencegah resistensi antibiotik yang menjadi masalah global saat ini.
Pengalaman Pengguna di Indonesia
Sejauh ini, banyak pengguna yang menyatakan bahwa Duricef cukup andal untuk mengatasi infeksi saluran pernapasan atas seperti tonsilitis dan bronkitis. Pasien sering kali merasa gejala seperti nyeri tenggorokan, demam, dan pilek berkurang dalam waktu beberapa hari setelah mulai pengobatan. Untuk infeksi kulit, seperti abses atau luka yang terinfeksi, Duricef juga menunjukkan hasil yang positif.
Namun, pengguna di Indonesia harus ingat bahwa penggunaan antibiotik harus sesuai petunjuk dokter. Pengobatan sendiri tanpa pengawasan bisa berisiko menyebabkan resistensi bakteri, sehingga obat ini menjadi kurang efektif di masa depan.
Perhatian dan Efek Samping
Walaupun Duricef umumnya aman, ada beberapa efek samping yang perlu diperhatikan. Beberapa orang mungkin mengalami gangguan pencernaan seperti mual, diare, atau nyeri perut. Reaksi alergi, meskipun jarang, bisa terjadi dan ditandai dengan ruam, gatal-gatal, atau sesak napas. Jika mengalami reaksi tersebut, segera hubungi tenaga medis. Untuk pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap antibiotik cephalosporin, harus berhati-hati saat menggunakan Duricef.
Penyimpanan dan Penggunaan
Duricef harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung dan anak-anak. Dosis harus diambil sesuai arahan dokter, biasanya sekali dua kali sehari tergantung infeksi dan kondisi pasien. Pastikan menyelesaikan seluruh pengobatan meskipun gejala telah membaik, agar infeksi benar-benar hilang dan tidak timbul resistensi. Penggunaan secara sembarangan dapat mengurangi efektivitas dan meningkatkan risiko resistensi bakteri.